Thursday, 12 April 2018

Pengantar Komputasi Cloud


Pengertian
Cloud computing  adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti dengan jaringan listrik. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.”

Cloud Computing merupakan layanan penyimpanan data secara Online di Storage Server, atau dengan kata lain data kita akan disimpan pada database (storage) milik server online. Dengan cloud computing penggunanya tidak perlu lagi untuk membawa data digital dalam alat penyimpanan yang banyak melainkan sewaktu-waktu dapat diunduh dan diambil lagi untuk digunakan melalaui jaringan internet untuk mengakses data di server.

Sejarah
Pada tahun 1960-an ada seorang tokoh yang bernama John Mc Carthy, seorang pakar komputasi Massachussetts Institute of Technology (MIT), menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastuktur public seperti listrik dan telepon”.
Pada tahun 1995, pendiri Oracle, Larry Ellison memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai Desktop Computing dengan Windows 95. Ide “Network Computing” sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop.
Pada awal tahun 2000 popularitas Cloud Computing semakin terkenal, seiring dengan berkembangnya teknologi internet dan semakin banyaknya teknik untuk mengembangkan perangkat lunak terutama berbasis web. Hingga pada tahun 2005 mulai muncul nama-nama besar seperti Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google meluncurkan Google AppEngine, IBM meluncurkan Blue Cloud Intiative dan masih banyak yang lainnya.

Syarat-syarat Cloud Komputing
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi layanan internet untuk dapat dikategorikan sebagai Cloud Computing, diantaranya:
1.      Layanan bersifat On Demand
pengguna hanya membayar apa yang digunakannya saja. Misal layanan menyediakan 15 fitur, pengguna dapat berlangganan 7 fitur saja dan hanya membayar untuk 7 fitur tersebut.
2.      Layanan sepenuhnya dikelola oleh provider.
Pengguna hanya membutuhkan PC atau notebook dan juga koneksi internet.
3.      Layanan bersifat elastic atau scalable
Pengguna dapat menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang diinginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi terhadap perubahan tersebut.

Jenis-Jenis Cloud Komputing
a.      Software as a Service(SaaS)
Layanan ini memberikan service berupa akses software kepada customer tanpa harus membeli, software terinstall di server dan customer hanya tinggal menggunakannya secara langsung. Kelebihan dari SaaS ini adalah “Pay as You Use” jadi customer hanya membayar aplikasi sesuai jumlah pemakaiannya.
Contoh dari beberapa SaaS :
·         Google docs : Web-based office suite dan data storage service yang disediakan oleh Google. Memungkinkan user untuk create dan edit document secara online sehingga bisa digunakan secara bersama-sama oleh beberapa user
·         SalesForce.com : merupakan layanan Customer Relationship Management (CRM) yang memungkinkan customer untuk lebih mudah dalam melakukan bisnisnya.
b.      Platform as a Service(PaaS)
Pengembangan aplikasi dan penyebaran/deployment platform yang digunakan untuk memberikan layanan bagi pengembang yang menggunakan platform tersebut untuk membangun, melakukan deploy manajemen sebuah Saas. Penyedia jasa PaaS sendiri menyediakan layanan berupa platform, mulai dari mengatur server-server mereka secara virtualisasi sehingga sudah menjadi cluster sampai menyediakan sistem operasi di atasnya.
Contoh dari PaaS:
·         Amazon Web Service : adalah suatu layanan cloud server dimana kelebihannya adalah mudah dalam mengembangkan performa hardware (scalability), spesifikasi hardware yang cukup tinggi, lebih murah dikarenakan kita hanya perlu membayar atas apa yang kita gunakan saja (data transfer, penggunaan cpu, dll)
·         Microsoft Amazon : Microsoft operating System untuk Cloud Computing.

c.       Infrastructure as a Service(IaaS)
Memungkinkan customer menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi server yang unik dan tidak dapat dipenuhi penyedia layanan PaaS. Penyedia layanan disini hanya menyediakan sumber daya komputer seperi processor, memori, dan storage yang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi penyedia layanan tidak memasang sistem operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS, aplikasi , maupun konfigurasi sepenuhnya berada pada kendali kita. Jadi layanan IaaS dapat dilihat sebagai proses migrasi server-server kita dari on-premise ke data center milik penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal rata-rata menyediakan layanan model IaaS ini dalam bentuk Virtual Private Server. Contoh Penyedia layanan ini antara lain adalah Google, IBM, dan Amazon EC2.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Kelebihan :
Ø  Komputer lebih cepat pada saat booting dan processing, hal ini karena PC memiliki program yang lebih sedikit untuk proses load ke memori.
Ø  Dalam perusahaan besar, dengan Cloud biaya dapat lebih rendah, hal ini karena perusahaan tidak perlu membeli komputer dengan spesfikasi yang tinggi untuk mengolah dan menyimpan data.
Ø  Mengurangi biaya hardware dan perawatan software.
Ø  Tidak perlu membeli perangkat lunak terpisah untuk setiap PC dalam perusahaan.
Ø  Pengguna tidak perlu repot-repot membayar atau mendownload upgrade aplikasi yang digunakan, hal ini karena setiap kali login ke Cloud aplikasi akan mengupdate secara otomatis.

Kekurangan :
Ø  Aplikasi berbasis web membutuhkan bandwith yang besar. Untuk layanan dial-up, cloud computing tidak optimal ketika digunakan.
Ø  Cloud tidak dapat dilakukan jika kita tidak terhubung ke internet.
Ø  Jika jaringan internet sedang lambat ketika kita sedang mengakses dokumen, maka kita tidak akan dapat akses instan seperti biasa dengan aplikasi desktop.
Ø  Aplikasi cloud yang berbasis web fiturnya tidak selengkap aplikasi desktop.